Reksa Dana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Reksa Dana merupakan produk yang paling direkomendasikan oleh Financial Planner namun masih belum populer di masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya literasi masyarakat mengenai Reksa Dana.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar suatu produk Reksa Dana setelah dikurangi seluruh kewajiban atas biaya-biaya pengelolaan dalam Reksa Dana. Singkatnya NAB adalah nilai yang sudah bersih dari pajak (nett).

Reksa Dana merupakan wadah untuk menghimpun dana Nasabah yang dikelola oleh Manajer Investasi. Maka Nilai Aktiva Bersih yang diterima Nasabah merupakan selisih imbal hasil yang telah dikurangi biaya Manajer Investasi, Bank Kustodian, pajak, dan sebagainya. 

Sesuai dengan Pasal 4 ayat 3 huruf i Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan menyatakan bahwa pajak hasil investasi Reksa Dana tidak dibebankan Nasabah melainkan Manajer Investasinya.

Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif.

Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan dalam penawaran umum produk Reksa Dan adengan tujuan calon Nasabah membeli Unit Penyertaan produk Reksa Dana

Pihak yang bekerja sama dengan MI bertanggungjawab untuk menyimpan dan mencatat seluruh aset Reksa Dana. Bank Kustodian juga bertanggung jawab mengurus administrasi, mengawasi proses, dan menjaga dana investasi yang kamu miliki. Bank Kustodian izin sebagai Kustodian yang diberikan oleh OJK.

Hingga saat ini, Pihak Bank Kustodian dari Capital Asset Management adalah:

• Bank Danamon
• Bank DBS

Reksa Dana merupakan pilihan yang tepat bagi investor pemula atau yang tidak memiliki waktu untuk mengelola dana investasi secara langsung. Selain dikelola oleh Manajer Investasi, Reksa Dana juga memiliki minimum pembelian yang rendah sehingga menjadi lebih terjangkau untuk masyarakat yang ingin imbal hasil investasi optimal.

Aman, karena Reksa Dana telah diawasi oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan dan Manajer Investasi yang mengelola juga membutuhkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu juga terdapat Bank Kustodian yang bertanggung jawab atas administrasi seperti laporan bulanan investasi Reksa Dana dan menyimpan dana investasi Nasabah.

1. Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai setiap Unit Penyertaan (UP) produk Reksa Dana dapat berubah akibat kenaikan atau penurunan NAB Reksa Dana yang bersangkutan. Terjadi perubahan karena disebabkan perubahan harga efek dalam portofolio

2. Risiko Perubahan Politik, Ekonomi dan Peraturan

Perubahan atau memburuknya kondisi perekonomian, politik maupun peraturan khususnya pada bidang pasar modal di dalam maupun luar negeri dapat mempengaruhi nilai investasi.

3. Risiko Likuiditas

Dapat terjadi penjualan kembali (redemption) oleh pemegang UP yang sangat tinggi dalam jangka waktu pendek dimana pembayaran tunai oleh Manajer Investasi (MI), maka MI dapat mengalami kesulitan likuiditas untuk menyediakan dana secara mendadak. Dalam kondisi luar biasa (force majure) atau kejadian (baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya) diluar kuasa Manajer Investasi, penjualan kembali dapat pula dihentikan untuk sementara sesuai dengan ketentuan dalam KIK dan Pertaturan OJK.

4. Risiko Wanprestasi

Dalam kondisi luar biasa, penerbit dari surat berharga dan/atau efek yang termasuk portofolio investasi Reksa Dana atau pihak lainnya yang berhubungan dapat wanprestasi (default) dalam memenuhi kewajiban sehingga berpotensi menyebabkan hilangnya nilai investasi.

5. Risiko Pembubaran dan Likuidasi

Dapat dibubarkan apabila:

• Diperintahkan OJK;
• NAB Reksa Dana menjadi kurang dari IDR 10 Milyar selama 90 Hari Bursa berturut-turut; Dari KIK Reksa Dana, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana.

1. Tentukan Profil Risikomu

Setiap investor memiliki kemampuan dan kepribadian yang berbeda-beda. Dengan mengetahui karaktermu menentukan produk Reksa Dana yang sesuai akan menjadi lebih mudah. Terdapat 3 karakter investor yaitu:

• Tipe Konservatif

Memiliki toleransi risiko yang rendah sehingga cenderung menghindari risiko. Lebih sesuai memilih jenis investasi yang relatif stabil seperti Reksa Dana Pasar Uang. Untuk tipe konservatif Capital AM memiliki produk Reksa Dana Pasar Uang yang sesuai dengan profil risiko tersebut yaitu Capital Money Market Fund

• Tipe Moderat

Memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dalam menghadapi risiko investasi. Tipe ini mulai terbiasa dan memahami adanya fluktuasi dalam pasar modal. Untuk tipe ini bisa memilih jenis investasi dengan risiko yang lebih tinggi seperti Reksa Dana Pendapatan Tetap. Capital AM memiliki produk Reksa Dana Pasar Uang yang sesuai dengan profil risiko tersebut yaitu Capital Fixed Income Fund

• Tipe Agresif

Memiliki toleransi risiko yang tinggi. Terbiasa dengan fluktuasi harga dalam pasar modal. Siap kehilangan dana modalnya untuk imbal hasil yang besar. Cocok berinvestasi di Reksa Dana Saham. Capital AM memiliki produk Reksa Dana Pasar Uang yang sesuai dengan profil risiko tersebut yaitu Capital Optimal Equity.

2. Tentukan Tujuan Investasimu

Dalam memulai berinvestasi, hal utama yang perlu dilakukan adalah menentukan Tujuan investasi. Tujuan investasi tersebut dapat berupa kebutuhan dana pendidikan, kebutuhan liburan, kebutuhan dana pension, kebutuhan aktualisasi diri seperti untuk membeli barang seperti laptop, mobil, atau rumah. Investasi juga bisa digunakan untuk dana darurat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan menentukan tujuan investasi, kamu bisa memperkirakan jangka waktu investasi untuk memenuhi tujuan tersebut. Jangka waktu ini dapat mempermudah kita dalam memilih produk Reksa Dana yang sesuai.

Berdasarkan penjelasan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) bahwa investasi Reksa Dana merupakan bagian dari proses jual beli yang diperbolehkan pada agama Islam. Selain itu MUI juga sudah mengeluarkan fatwa No. 20/DSN/MUI/IV/2001 yang memperbolehkan kaum Islam untuk berinvestasi pada Reksa Dana.

Salah satu perbedaan Reksa Dana Konvesional dengan Reksa Dana Syariah adalah terdapat pada pilihan instrumen investasinya. Reksa Dana Konvesional dapat berinvestasi pada semua instrumen, sedangkan Reksa Dana Syariah hanya dapat berinvestasi pada instrumen yang mengikuti prinsip Syariah dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah.

Selain itu Reksa Dana Syariah juga terdapat proses cleansing yakni pembersihan pendapatan tidak halal pada Reksa Dana Syariah, seperti pendapatan dari bunga bank. Hasil proses cleansing umumnya disumbangkan untuk keperluan amal.

1. Langsung ke Capital Asset Management

• Mengisi formulir pembukan rekening formulir pembelian Reksa Dana dengan lengkap lalu berikan kepada staf pemasaran kami atau melalui fax 021 2277 3900 sesuai dengan cut-off time (COT) yang berlaku.
• Formulir Pembelian dapat diundur di website capital-asset.co.id
• Transfer sejumlah uang yang diinginkan ke rekening produk reksa dana yang dituju
• Dokumen lengkap (beserta bukti transfer dan dokumen pendukung lainnya) yang diterima sebelum pukul 13.00 WIB, serta dana pembelian produk telah diterima sebelum pukul 15.00 WIB, maka akan diproses menggunakan NAB pada akhir hari yang sama
• Surat Konfirmasi diterbitkan oleh Bank Kustodian dan akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian.

2. Via Agen Penjual Reksa Dana

Hubungi Agen Penjual Reksa Dana informasi mengenai produk Reksa Dana Capital Asset Management untuk mulai berinvestasi. Capital Asset Management telah bekerja sama dengan 7 mitra distribusi diantaranya: Bareksa, Mirae Asset Sekuritas, Indopremier, Supermarket Reksadana, Investamart, Ajaib, dan BNI Sekuritas.

3. Pastikan telah membaca dan mengerti terlebih dahulu Prospektus Reksa Dana sebelum melakukan pembelian

• Isi formulir formulir pengalihan reksa dana lalu berikan kepada staf pemasaran kami atau melalui fax 021 2277 3900 sesuai dengan cut-off time (COT) yang berlaku.
• Formulir Pengalihan Unit Penyertaan dapat diundur di website capital-asset.co.id
• Formulir Pengalihan yang diterima sebelum pukul 13.00 WIB akan diproses menggunakan NAB pada akhir hari yang sama;
• Surat Konfirmasi diterbitkan oleh Bank Kustodian dan akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pengalihan.